Rabu, 29 Februari 2012

KABAR - KABUR TENTANG BENCANA DAN DAS


DAS NOELMINA : 
SUMBER BENCANA SU.... DEKAT
Norman P.L.B Riwu Kaho[1]

Daerah aliran sungai (DAS/watershed/riverbasin) merupakan suatu kawasan imajiner yang secara alamiah dibatasi oleh topografi gunung ataupun bukit yang sama dimana memiliki satu penciri utama, yakni adanya satu aliran sungai utama (Indarto, 2010). Mari kita tinggalkan sejenak distingsi atau pertentangan mengenai DAS itu sendiri yang memandang DAS dari aspek yang berbeda. Ada yang memandang DAS seperti definisi di atas, tetapi ada pula yang memandang DAS hanyalah sebatas sungai dan Ka-Ki-Su semata alias “kanan-kiri-sungai”. Sejenak pula mari kita tinggalkan kasus “apel malang” dan “apel washington” yang marak dewasa ini. Tetapi, satu hal yang pasti ketika alam telah “membentuk” DAS versinya sendiri disitulah letak kerumitan yang jamak ditemui di lapangan.

jangan menangisi keputusan MK tentang uji materi terhadap pasal 1 angka 3 UU No. 41/1999 tentang Kehutanan by michael RK

Dear Sahabat DAS,

Sebuah keputusan penting dan luar biasa "menohok" kalangan pengambil keputusan di bidang Kehutanan NKRI - tetapi tidak banyak diketahui oleh publik - adalah keputusan Mahkamah Konstitusi tanggal 12 Februari 2012 terhadap uji materi yang diajukan oleh 5 orang Bupati di Kalimantan tentang ketentuan pada UU. No. 41/1999 tentang Kehutanan, khususnya pasal 3 angka 1. Diktum di pasal  dimaksud berbunyi "kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap". Kata ditujuk dan ditetapkan inilah yang ditolak oleh para pemohon judicial review karena dianggap akan menjadikan pihak otoritas Kehutanan di Pemerintah Pusat (kementerian Kehutanan) terlalu sewenang-wenang. Daerah ingin agar di tangan mereka ada juga otoritas guna mengatur penggunaan lahan. Tidak hanya hutan tetapi juga untuk kawasan pertambangan, pertanian, peternakan, perkebunan en so on, so on, so on .... Berikut adalah berita tentang hal tersebut (dikuti dari http://www.borneonews.co.id).

Selasa, 28 Februari 2012

rekam jejak: tahun 2010 ForDAS NTT - Bappeda NTT - GTZ menyusun Grand Design PDAST DAS Benain, Timor Barat (HU Timor Express, Kupang)

Selasa, 20 Apr 2010, | 329

Memberdayakan Wilayah DAS di Pulau Timor GTZ-Pemprov Kerjasama

KUPANG, Timex-Saat ini kondisi daerah aliran sungai (DAS) Benenain tergolong cukup kritis, sehingga perlu dilakukan konservasi, perlindungan dan rehabilitasi. Hal ini diungkap Michael Riwu Kaho dari Forum DAS (ForDAS) NTT dalam pembukaan Workshop GTZ di Hotel Sasando, Jumat (16/4).

Kepada peserta, dia menjelaskan, upaya teknis berupa konservasi, perlindungan dan rehabilitasi didasarkan atas pendekatan ekonomi dan kultural yang jika diintegralkan maka pendekatan dimaksud harus merupakan pendekatan institusional berbasis pengembangan masyarakat.

Senin, 27 Februari 2012

Kerjasama Antar Daerah (KAD) sebagai prasyarat Pengelolaan DAS Terpadu (oleh Mario Vieira, M,Sc)


Kerjasama antar daerah yang diatur dalam Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah 32 sehingga  memungkinkan suatu daerah dapat bekerjasama dengan satu atau beberapa daerah lain dengan prinsip saling menguntungkan dengan tujuan untuk memajukan daerah masing-masing dan dibangun di atas dasar saling percaya dan saling menghargai/memahami.
Namun demikian dalam pelaksanaanya kerjasama antar daerah tidak semudah membalikkan telapak tangan. Hal ini jelas karena hingga saat ini belum ada kerjasama antar daerah yang dilaksanakan di Provinsi Nusa Tenggara Timur khususnya kerjasama antar Kabupaten dan Kota yang satu dengan Kabupaten dan Kota yang lain selain itu Kerjasama Antar Daerah antara Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara dan Kebupaten Beludalam pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Benain.

INI BLOGNYA FORUM DAS NTT by michael RK

Untuk para sahabat forum DAS dimana saja,

Hari ini, senin tanggal 27 Februari 2012, sebuah impian lama terwujud juga akhirnya. Kami, Forum Komunikasi  Parapihak Daerah Aliran sungai Propinsi Nusa Tenggara Timur (ForDAS NTT), akhirnya punya kesempatan untuk memiliki sebuah web sendiri. Masih yang gratisan memang, tetapi tidak apa. Kita belajar dahulu mengelola yang sederhana siapa tau di belakang hari hal-hal besar dapat kami kerjakan juga.  Sebuah amsal mengatakan bahwa "hanya jika kamu bisa mengerjakan hal-hal kecil maka mampulah kamu mengerjakan hal-hal besar". Mohon dukungan do'a restu semua sahabat di semua tempat untuk tekad kami iitu.

Web ini tidak dimaksudkan untuk sekedar tampil "sok tahu" karena kami sadar sesadar-sadarnya bahwa sikap sok tahu adalah ekspresi dari "ketidaktahuan bahwa tidak ada yang diketahui". Sikap jumawa seperti ini sangat kami hindari karena siapakah kami yang mampu jumawa di depan alam? Bukankah alam adalah hasil kreasi yang amat sangat rumit oleh Sang Maha Pencipta? Bukankah kami hanyalah 1 sekrup kecil di antara aneka rupa ciptaan-NYA yang menakjubkan ini? So, web ini hanyalah ekspresi kami untuk terus belajar dan maju. Beringsut perlahan-lahan. Seinci demi seinci. Sedepa demi sedepa. Siapa tahu di kelak kemudian hari nanti kami mampu, tidak hanya beringsut melainkan juga, berlari menuju tujuan-tujuan kebaikan yang telah ditetapkan. Web ini hanyalah gambaran dari keinginan kami untuk memperluas cakrawala berpikir. Memperbanyak sahabat. Bukankah kesejatian pengelolaan DAS adalah pelibatan  sebanyak mungkin stakeholder?  Bukankah di antara para stekholder harus terjadi terus menerus proses dialektika dan oleh karenanya perlu diciptakan ruang untuk bertukar-tukar informasi, bernegosiasi, dan bersepakat untuk bersetuju (boleh jadi juga bersepakat untuk tidak sepakat), serta berkoordinasi menuju keterpaduan? Inilah maksud web ini dibikin, yaitu menjadi media komunikasi antar pihak....Kami punya ini, kamu punya apa? bagi-bagi dong.....

Kami yang tinggal di NTT, nun jauh di ujung selatan NKRI, sudah barang tentu bukanlah apa-apa jika tidak memiliki sahabat-sahabat yang bijak bestari yang sudi berbagi. Dan jadilah web ini (maaf sekali lagi...masih gratisaaaaaannnn....). Adalah Ford Foundation, Santiri Mataram, Bappeda NTT, Bappenas nun jauh di Jakarta, BPDAS Benain-Noelmina Kupang, Proyek SCBFWM-UNDP, Ditjen BPDAS-PS Kementerian Kehutanan merupakan bahu-bahu yang saling memanggul agar blog ini menjadi. Sebelumnya, sudah barang tentu pihak-pihak lain juga telah berperan, yaitu Samdhana Institute, Talasukma, PSL Unpatti, Kaula Lombok, Samanta, Kalimajari, Bali Fokus, GTZ dan masih banyak lagi pihak yang telah berkontribusi semampu masing-masing. Jauh sebebelumnya adalah Gubernur NTT, DPRD NTT, pihak-pihak di Kabupaten Se NTT, Dinas Kehutanan NTT, Dinas PU Propinsi, Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II, Dewan Sumberdaya Air Daerah NTT, Universitas Nusa Cendana, Jaringan Madu Mutis, dan WWF yang telah berjasa melahirkan ForDAS NTT. Tidak akan kami lupakan pula MFP-DFID yang telah berkontribusi bagi berdirinya ForDAS NTT pada tahun 2004. Pada titik  kenangan ini, kami harus menyebutkan juga peran serta masyarakat desa Sikun, Kabupaten Belu dan Desa Nenas, Desa Fatumnasi dan masih banyak lagi desa di TTS dan TTU yang telah menjadi saksi lahirnya ForDAS NTT..

Inilah awal dan asal muasalnya. Dari sini ForDAs NTT, sejak tahun 2004, mulai mengayun langkah menelusuri DAS-DAS di NTT yang banjir di musim hujan, kering di musim kemarau serta terancam api dan longsor sewaktu-waktu. Peraturan Daerah NTT No. 5/2008 tentang Pengelolaan DAS terpadu sudah kami hasilkan dan menghasilkan "adik-adiknya " di tempat lain di Indonesia. Grand Design dan Road Map  Pengelolaan DAS Benain dan DAS Noelmina sudah pula kami hasilkan (tanpa ada contoh sebelumnya).  Belum sempurna memang tapi mana ada yang sempurna di dunia ini? DAS kami masih saja  belum pulih. Hutan kami masih saja ditebas dan dibakar. Kesejahteraan masih belum menjadi milik masyarakat desa DAS kami. Parapihak masih belum sadar  bahwa keterpaduan dalam pengelolaan DAS bersifat mutlak. Tetapi kami ingin bilang satu perkara ini, yaitu dari sini kami mulai dan tak bisa berpaling kembali. Pantang surut langkah kami. Sekali web terkembang ......

Salam hormat dari kami di Kupang NTT,

ForDAS NTT
(mikerk)